Menanti Rekapitulasi Hasil Suara Pemilu 2024, Polda Metro Jaya Gelar 'Satu Jam Mengaji Bersama Polisi' 

    Menanti Rekapitulasi Hasil Suara Pemilu 2024, Polda Metro Jaya Gelar 'Satu Jam Mengaji Bersama Polisi' 

    JAKARTA - Polda Metro Jaya menggelar program 'Satu Jam Mengaji Bersama Polisi' di  Masjid Al Ishlah, RT.6/RW.7, Kuningan, Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12940. Program ini digelar untuk mengajak masyarakat memakmurkan masjid dengan tema “Harkamtibmas Berbasis Kemakmuran Masjid”. Kasubditbinpolmas Ditbinmas Polda Metro Jaya, AKBP Jajang Hasan Basri selaku Katim mewakili Dirbinmas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Badya Wijaya. Kegiatan ini digagas oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Karyoto ini juga bertujuan untuk menjaga silaturahmi antara aparat Kepolisian dengan masyarakat. Rabu (20/03/24).

    Kegiatan ini diawali dengan sambutan Ketua DKM Masjid Ust. Indra Tarmuji, beliau mengungkapkan, syukur atas nikmat Allah Iman, Islam sehingga bisa mengaji bersama dan sholat Zuhur berjamaah dengan Kasubditbinpolmas Ditbinmas Polda Metro Jaya beserta rombongan.

    "Kami mengajak masyarakat untuk mengaji bersama Polisi, serta mengimbau untuk memakmurkan dan menyejahterakan masjid, maka dengan demikian Harkambtibmas akan terjaga karena warga sudah terbantu kebutuhan pokoknya." ujar Kasubditbinpolmas Ditbinmas Polda Metro Jaya dalam paparannya.

    Kasubditbinpolmas Ditbinmas Polda Metro Jaya mengatakan bahwa “Kita tinggal tunggu pengumuman KPU hari ini tanggal 20 Maret 2024 agar jangan terprovokasi oleh sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab. Ciptakan Pemilu damai dengan peran serta seluruh elemen dan potensi masyarakat serta ⁠gunakan medsos dengan bijak, hati hati dengan hoax dan ujaran kebencian.” pesannya.

    “⁠Pondasi bangsa kita sesungguhnya hanya 2, yaitu UUD 45 dan Pancasila. Dengan UUD 45 maka kemudian Negara kita menjadi Negara Hukum. Dengan Pancasila sudah seharusnya nilai-nilai Pancasila menjadi nilai moral dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Antara hukum dan moral tidak bisa dipisahkan atau berjalan masing-masing karena hukum tanpa kaidahnya maka hancurlah bangsa kita tetapi moral tanpa mengerti hukum juga bisa celaka dan kita berharap dengan nilai moral yang tinggi, akhlak yg tinggi orang akan taat hukum.” ujarnya.

    Beliau menekankan para penegak hukum memiliki kewenangan dalam penegakkan hukumnya tetapi jika tanpa kaidah hukumnya maka kewenangan itu akan berubah menjadi kesewenang-wenangan. (Hendi)

    jakarta
    Suhendi

    Suhendi

    Artikel Sebelumnya

    Polsek Duren Sawit Bersama Bhayangkari Bagikan...

    Artikel Berikutnya

    Peduli dan Berbagi, Polres Jakbar Bersama...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    HGN 2024, Kemenag Disebut Anak Tirikan Guru Pendidikan Agama Islam
    Wakapolda Metro Jaya Dan Tim Mabes Polri Tinjau TPS Muara Angke
    Hari Guru Nasional, AGPAII: 140 Ribu Guru PAI Belum Tersertifikasi

    Ikuti Kami